D. PERADABAN LEMBAH SUNGAI NIL
- Letak Geografis dan Sistem Kepercayaan Penduduk
Delta Sungai Nil dikenal juga sebagai daerah bulan sabit yang subur (the fertile crescent moon). Masyarakat Mesir kuno mendiami daerah tersebut sejak 3000 SM. Awalnya di sana terdapat dua negara kota, yakni Mesir Hulu dan Mesir Hilir. Pada masa Firaun Menes, kedua negara tersebut berhasil dipersatukan membentuk Kerajaan Mesir. Masyarakat mesir kuno mempercayai banyak dewa (politeisme), seperti Osiris sebagai dewa tertinggi, Anubis sebagai dewa kematian, Ra sebagai dewa matahari, Thot sebagai dewa pengetahuan, dan lainnya. - Hasil Kebudayaan
- Memiliki sistem bahasa tertulis dengan huruf Hieroglif kuno (sekitar 3000 SM), kemudian tulisan Hieratus yang ditulis dengan tinta di kertas papirus sebagai bahasa fungsional.
- Memiliki kepercayaan bahwa kehidupan setelah kematian sama dengan sebelumnya sehingga roh orang yang meninggal akan tetap ada jika jasadnya tetap utuh. Oleh karena itu, mereka mengenal teknik pengawetan mayat (pemumian).
- Memiliki kemampuan Matematika yang sangat tinggi sehingga mampu membangun piramida, patung spinx, dan tata kota yang baik. Piramida merupakan makam para penguasa yang berisi harta, makanan, dan hewan peliharaan sebagai bekal mereka untuk kehidupan setelah kematian.
- Memiliki kemajuan di bidang pertanian dengan keahlian bercocok tanam dan irigasi.
- Memiliki kalender berdasarkan siklus bintang Sirius/Sothis yang bertepatan dengan naiknya air Sungai Nil. Kalender tersebut terdiri atas 12 bulan dan 365 hari sehingga dikenal sebagai kalender surya pertama di dunia.
E. PERADABAN YUNANI DAN ROMAWI KUNO
- Peradaban Yunani Kuno
Sejarah peradaban Yunani kuno terbagi atas empat periode penting sebagai berikut.- Zaman Mykenai (7400-7700 SM)
Pada akhir zaman Perunggu, Mykenai merupakan kota yang makmur dan sangat berpengaruh di Laut Aegea. Penelitian pada kapal Uluburun memberikan gambaran bahwa bangsa Yunani memiliki keahlian membuat senjata dan transportasi yang mampu melintasi tiga benua. Pada masa ini, bahasa Yunani kuno mulai digunakan dan menu rut puisi Iliad dan Odisseia karya Homeros, pemimpin Mykenai adalah Agamemnon. Di dalam Odisseia juga diceritakan tentang perang antara bangsa Yunani dan kota Troya (sekarang Turki). - Zaman Kegelapan (7700-750 SM)
Zaman kegelapan merujuk pada masa setelah jatuhnya Mykenai, di mana masih belum banyak catatan sejarah yang dapat menjelaskannya. Konon, masyarakat baru mulai memasuki Yunani dari arah utara. Mereka kemudian memiliki komunitas-komunitas kecil yang dipimpin seorang raja. Daerah-daerah kecil yang dipimpin raja-raja tersebut dipercaya sebagai cikal bakal adanya negara kota (polis). - Zaman Klasik (750-323 SM)
Penemuan arkeolog pada tembikar, koin, kuil, dan patung Yunani di seluruh penjuru Eropa, Asia Kecil, dan utara Afrika menunjukkan pelayaran yang luas dan banyak koloni yang mereka miliki. Salah satu koloninya adalah kota Miletus di Turki, di mana terdapat hasil kebudayaan Yunani berupa teater pertunjukan dan altar Poseidon (dewa laut). Bangsa Yunani sejak dulu mempercayai banyak dewa (politeisme) dengan pusat kegiatan agamanya adalah Akropolis, di mana terdapat Parthenon, kuil Dewi Athena. Selain penduduknya dikenal sebagai pematung dan pelukis ternama, mereka juga sangat maju dalam ilmu pengetahuan. Kebudayaan Yunani telah memiliki sistem pemungutan suara, praktik demokrasi pertama di dunia, dan percetakan uang koin dari perunggu. - Periode Helenistik (323-31 SM)
Setelah perang hampir 30 tahun antara Athena dan Sparta serta sekutu mereka, Philip II dari Makedonia (utara Yunani) berkuasa atas seluruh daerah Yunani. Kemudian, putranya yang bernama Alexander Agung memperluas kekuasaan Yunani hingga ke India dan Afrika. Kebudayaan Helenistik (berarti "dari Yunani") berkembang luas melalui arsitekstur, politik, sastra, seni, dan bahasa hingga ketiga benua tersebut. Salah satu hasil kebudayaannya adalah bahasa koine dan Mercusuar Pharos di Alexandria, Mesir, sebagai mercusuar pertama di dunia. Kekaisaran Alexander Agung jatuh dan terbagi menjadi tiga kerajaan hingga akhirnya dikuasai oleh Romawi sepenuhnya.
- Zaman Mykenai (7400-7700 SM)
- Peradaban Romawi Kuno
Peradaban Romawi Kuno berada di kota Roma, di tepi Sungai Tiber, Italia bagian tengah. Pada akhir masa Pemerintahan Republik (200-27 SM), bangsa Romawi menaklukkan Kartago di Afrika Utara, Yunani, Suriah di Timur Tengah, dan Prancis. Kebudayaan helenistik Yunani Kuno kemudian sangat memengaruhi kebudayaan Romawi. Pengaruh kebudayaan tersebut sebagian besar terletak pada seni dan arsitektur. Seni pahat/seni patung berkembang pesat di seluruh Roma, di mana para penguasa Roma memerintahkan pematung untuk membuat patung yang mirip dengan yang ada di Yunani. Desain arsitekturYunani seperti kuil Parthenon, diadaptasi dalam pembangunan kuil Pantheon dan Colosseum.
F. SUKU MAYA DAN SUKU INKA
- Suku lnka
Suku lnka (1100-1532 M) merupakan bangsa ketiga penghuni negara Peru, Amerika Selatan, yakni setelah bangsa Moche (200 SM-700 M) dan Chimu (1100-1470 M). Kehidupan suku lnka periode akhir (1463-1532 M) diwarnai dengan penaklukan besar oleh Raja Pachacuti dan anaknya, Tupac Inca. Pada puncak kekuasaan mereka, rakyat lnka berjumlah sekitar 10 juta orang yang terdiri atas 100 jenis masyarakat dari kebudayaan yang berbeda. - Suku Maya
Suku Maya berasal dari pedesaan di dataran rendah Mesoamerika lalu menyebar ke seluruh Yucatan (sekarang Meksiko). Periode sejarah suku Maya secara garis besar dibedakan sebagai berikut.- Praklasik (1500 SM-250 M)
Suku Maya sudah mengenal tulisan yang disebut glif. Kota-kota beserta piramida dan kuilnya dibangun di atas hutan hujan. Semua kota tersebut dihubungkan oleh jalur perdagangan yang jauh. Suku Maya telah mengenal sistem kerajaan dan sistem kepercayaan pada dewa jagung. - Klasik (250-900 M)
Agama menjadi inti kehidupan Maya, di mana piramida digunakan sebagai makam para penguasa yang dihubungkan dengan para dewa. Para astronom mempelajari pergerakan benda-benda langit di malam hari. llmu agama dan astronomi melandasi dua kalender Maya, yakni siklus 260 hari dan siklus 365 hari. Di pusat-pusat kota Maya, terdapat tanah berbentuk huruf I sebagai lapangan bola yang terhubung dengan upacara pengurbanan. Pertanian diusahakan secara intensif yang terlihat dari adanya irigasi di daerah kering Pantai Yucatan. Kanal-kanal dan waduk-waduk dibangun untuk memastikan bahwa setiap kota memiliki persediaan air yang cukup. - Pascaklasik (900-1500 M)
Pusat peradaban Maya di kota Chichen ditaklukkan oleh bangsa Toltec dari Meksiko tengah. Para ahli menyebut periode ini sebagai proses Meksikanisasi pada bangsa Maya.
- Praklasik (1500 SM-250 M)
0 komentar